Sejak awal perkenalannya dengan Wibisono, Ana telah mempunyai firasat bahwa laki-laki itu memandang rendah padanya, meremehkannya, dan tidak bisa dipercaya. Karenanya ia ingin melepaskan diri dari daya pikat lelaki itu. Namun sayang, jerat-jeratnya terlalu kuat dan terlalu liat. Sayangnya pula, Ana tidak pernah menyangka bahwa Wibisono memang berniat menjeratnya untuk membalaskan dendam keluarganya.
”Buruk merak itu harus kutangkap,” begitu berulang kali Wibisono berkata kepada dirinya sendiri dengan perasaan geram. Lelaki itu menjulukinya ”buruk merak”, burung berbulu indah yang angkuh. Burung merak yang munafik, karena Wibisono merasa gadis itu sok suci dan sok jual mahal padanya.
Dan Wibisono yang sudah dibutakan dendam itu tidak bisa melihat lagi dengan hati yang jernih bahwa Ana sesungguhnya memang gadis baik-baik yang selalu berhati-hati dalam pergaulannya dengan laki-laki. Ana sangat berbeda dengan saudara-saudara perempuannya yang lain. Maka ketika dendam telah dituntaskan, penyesalan pun menyergap kuat dirinya. Namun nasi telah menjadi bubur.
Download Ebook Burung Merak - Maria A. Sardjono Pdf
Untuk membaca novel yang berjudul "Burung Merak " karya Maria A. Sardjono, silahkan download dalam bentuk ebook format file pdf melalui link di bawah ini.
Baca Novel Burung Merak karya Maria A. Sardjono
Anda juga bisa membaca secara online maupun offline ebook yang berjudul Burung Merak yang ditulis oleh Maria A. Sardjono. Jika ingin membaca, silahkan klik tombol download di atas.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Novel Burung Merak ini sangat seru untuk dibaca. Untuk ebook menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini.