Eksistensi sebuah korelasi yang linglung mencari titik bahagia. Kesalahpahaman membawa petaka yang semu. Sempat membenci karena kecewa atau menyesali karena terlambat sadar telah jatuh hati.
Antara rasa dan logika, perspektif cinta yang memandang bahwa luka adalah bukti nyata atas dasar rasa suka. Yaitu Rahee Martadinata, seorang gadis yang menganggap bahwa satu juta dolarnya adalah bukti nyata atas nama cinta.
Namun, percayalah. Bukan obsesi, bukan pula ambisi cinta yang menjerumus ke dalam kisah picisan. Tapi cerita di dalamnya terlampau klasik. Pada dasarnya menutup mata bukan berarti tidak melihat, daun telinga yang terbuka lebar dengan gumpalan ear phone yang mengganjal pun tak dapat diartikan tidak mendengar. Kasarnya: Orang tuli, tetap tahu. Orang buta, juga tahu.
Yang katanya, “Raga ini milikmu, boleh saja kau nikmati peranmu. Tapi, jangan lupa untuk lekas bangun dari mimpimu.” itulah harga pria dengan nominal satu juta dolar.
Memandang ‘diam’ sebagai emas bahasa, Rahee percaya bahwa diamnya mampu mengatasi lara. Sampai di titik Rahee sadari, bahwa bungkamnya merupakan mutiara tanpa cahaya, sebuah benteng air mata.
Percayalah, semua yang terlihat (mencintai) tak sesederhana kenyataannya, tak seindah melodi pelipur lara. Karena Rahee selalu bertanya-tanya: mana bahagianya?
Dari seorang Sehun Alfaldo Bramastha, teman masa kecilnya yang berperan sebagai cinta pertama: Yaitu satu juta dolar sebagai harga mati yang kini hanya tinggal jejak.
Untuk membaca novel yang berjudul "Just A Trace" karya Kim NE, silahkan download dalam bentuk ebook format file pdf melalui link di bawah ini.
Anda juga bisa membaca secara online maupun offline ebook yang berjudul Just A Trace yang ditulis oleh Kim NE. Jika ingin membaca, silahkan klik tombol download di atas.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Novel Just A Trace ini sangat seru untuk dibaca. Untuk ebook menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini.