Dia Vano. Nyaman dengan melodi dan harmoni yang datar serta tenang. Tahan dalam memendam dan merawat perasaan diam-diam selama lima tahun lamanya. Lalu orang-orang baru datang, mencoba memberikan nada tinggi, rendah, bahkan mengacak-acak melodi ‘aman’ milik Vano. Vano tak suka diusik, apalagi soal perasaan. Baginya, melodi menenangkan itu mengingatkannya pada cinta pertama yang sampai sekarang masih ia genggam dalam kebisuan. Lalu Vano tersadar, bahwa musik tanpa suara tinggi itu membosankan. Tak akan pernah ada melodi indah jika nada-nada lain tak ikut bermain. Dan ini bukan sekedar tentang kotak musik yang berirama datar. Ini tentang dinginnya hati Vano, resiko, ketegaran hati untuk berkorban, dan cinta pertama yang begitu sulit tersampaikan.
~~~~
Kotak Musik, satu cerita yang menunjukan quality memang lebih penting dari quantity. SELAMAT, KEN! Kamu sukses memporak-porandakan Wattpad!
—@Dizappear (Anindya Frista), Author Catatan Tentang Hujan.
Ikan bersisik pecel lele. Kotak Musik emang paling kece!
—@Rizkinaid
Nggak bisa diungkapin. Cerita ini ter—cinta banget! Bikin jungkir balik perasaan yang baca. Good job, Kak!
—@Ririsintan
Untuk membaca novel yang berjudul "Kotak Musik" karya Liz I.K Dewi, silahkan download dalam bentuk ebook format file pdf melalui link di bawah ini.
Anda juga bisa membaca secara online maupun offline ebook yang berjudul Kotak Musik yang ditulis oleh Liz I.K Dewi. Jika ingin membaca, silahkan klik tombol download di atas.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Novel Kotak Musik ini sangat seru untuk dibaca. Untuk ebook menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini.