“Udah keluar?”
Barra mengangguk. “Kamu udah?” tanyanya yang ambruk dan menindih tubuh Meisya.
“Huum,” jawab Meisya. “Berat ih,” katanya berusaha mendorong tubuh Barra.
Barra terkekeh, ia mencium bibir Meisya dalam sebelum berpindah posisi menjadi di samping Meisya. Istrinya itu langsung membaringkan kepala di dada Barra.
“Tadi aku ketemu Nadhira,” ucap Meisya pelan.
“Iya, kan siang tadi kamu bilang mau ke rumah Nadi. Ada cerita apa?”
“Alby udah bisa tengkurep lucu banget deh.”
“Oh.”
“Terus tadi aku juga ketemu sama Astrid dan Kamil.”
“Apa kabar mereka?” tanya Barra.
“Baik. Astrid lagi hamil.”
“Wow, anggota makin banyak dong,” responsnya.
Meisya menghela napas. Kemudian mengutarkan apa yang ia tahan sejak tadi. Hon, ayo kita tambah anak,” ucap Meisya. Ia menunggu tanggapan dari Barra yang tak kunjung didengarnya.
“Hon?” Panggil Meisya lagi.
“Udah berapa kali sih kita bahas ini?”
Meisya mengangkat kepalanya untuk memandang Barra. “Kenapa sih, Hon? Aku tuh sehat-sehat aja. Arga udah besar lho, kamu gak mau punya bayi lagi?”
“No! Udah ya, aku mau mandi!” kata Bara lalu bangkit dari kasur.
Percakapan seperti ini entah sudah berapa kali terjadi, tetapi keduanya tetap tidak mencapai kesepakatan. Meisya ingin punya anak lagi, sementara Bara merasa cukup dengan satu anak saja. Ia tidak mau lagi merasakan perasaan hampir mati karena kehilangan Meisya.
Untuk membaca novel yang berjudul "Montir Hati 2" karya Alnira, silahkan download dalam bentuk ebook format file pdf melalui link di bawah ini.
Anda juga bisa membaca secara online maupun offline ebook yang berjudul Montir Hati 2 yang ditulis oleh Alnira. Jika ingin membaca, silahkan klik tombol download di atas.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Novel Montir Hati 2 ini sangat seru untuk dibaca. Untuk ebook menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini.