Pada tanggal 6 Juni 2006, longboat berpenumpang lima kru sebuah stasiun televisi berangkat dari Agats menuju Timika. Mereka adalah Senna, Totopras, Sambudi, Bagus, dan Hara. Belum lagi tengah hari, laut sekonyong mengganas dan longboat terbalik. Berbekal dry box berukuran lima puluh sentimeter persegi, empat dari mereka harus bertahan di tengah amukan Laut Arafuru. Yang seorang lagi terpisah bersama tiga awak perahu, terseret arus ke arah berlawanan.
Negeri Para Roh adalah kisah tentang kelima kru itu. Di negeri itu mereka belajar mengenal manusia Asmat dan relung-relung ritualnya yang purba. Mereka juga menyaksikan bagaimana roh-roh leluhur dihormati dan sekaligus ditakuti, terus diingat dalam patung-patung ukiran, namun juga dibujuk pergi dan diantar ke dunia abadi di balik tempat matahari terbenam.
Bukan itu saja. Di Negeri Para Roh itu pula Senna akhirnya belajar melepaskan, Totopras mengalami Tuhan, Sambudi mencoba merekatkan kembali dirinya yang retak, dan Bagus mendapat keberanian untuk menyatakan cintanya. Dan Hara? Ia menemukan dirinya sendiri. Namun, selamatkah mereka?
Setelah membaca novel ini, hari-hari saat bertualang tak akan pernah sama lagi…
Riyanni Djangkaru (adventurer)
Inspiratif. Papua memang negeri tereksotis yang pernah saya datangi. Kenangan dan pelajaran berharga yang takkan terlupakan…
Medina Kamil (presenter)
Untuk membaca novel yang berjudul "Negeri Para Roh" karya Rosi L. Simamora, silahkan download dalam bentuk ebook format file pdf melalui link di bawah ini.
Anda juga bisa membaca secara online maupun offline ebook yang berjudul Negeri Para Roh yang ditulis oleh Rosi L. Simamora. Jika ingin membaca, silahkan klik tombol download di atas.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Novel Negeri Para Roh ini sangat seru untuk dibaca. Untuk ebook menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini.