Noura Maharani :
Melvin? Menurut gue, dia cowok terbrengsek yang pernah ada. Gue suka, tapi ngga suka. Gimana ya, jelasinnya? Ya intinya mah, sakumaha aing atuh euy. Mau suka, mau enggak. Ya segimana gue, elah. Tapi yang pasti, dia dingin banget. Nggak kayak es krim, mungkin es batu.
Melvin Savaro :
Noura? Cuma cewek nggak tau malu, nggak lebih.
***
“LEPASIN! LEPASIN GUE! BISA-BISANYA KALIAN NGELINDUNGIN ORANG YANG NGASIH GUE BUNGA KAMBOJA?! HEH! LU DO’AIN GUE MATI, YA?! LU SENGAJA BELIIN GUE BUNGA KAMBOJA BIAR GUE CEPET-CEPET MASUK KUBURAN, GITU?!”
Yang di teriaki hanya diam saja dengan ekspresi datar. “Gue gak beli. Gue metik di kuburan deket sekolah.”
“LEPASIN GUE! GUE PENGEN BUNUH TUH ORANG SEKARANG! MANA ADA NGAJAK PACARAN YANG BIKIN GUE NAIK DARAH GINI?!”
“RA ISTIGFAR!”
“NOURA SADAR, RA! KITA SAHABAT LO!”
“RA, NYEBUT!”
“GUE KAGAK KESURUPAN!!!”
“BACA AL-FATIHAH, KAWAN!”
“AIR MANA AIR?! NOURA HARUS DI SEMBUR!”
“BUKA SEPATUNYA! JEMPOL KAKINYA HARUS DI TEKEN!”
Sementara orang-orang sibuk menidurkan Noura di lantai sambil di pegangi tangan dan kakinya, Melvin hanya diam saja memandang Noura yang balas menatapnya dengan sorot murka. “Jadi gimana? Lo udah jadi cewek gue, belum?”
“LU MINTA DI BUNUH, YA?!”
===RaVin===
Untuk membaca novel yang berjudul "Ravin" karya Ratu, silahkan download dalam bentuk ebook format file pdf melalui link di bawah ini.
Anda juga bisa membaca secara online maupun offline ebook yang berjudul Ravin yang ditulis oleh Ratu. Jika ingin membaca, silahkan klik tombol download di atas.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Novel Ravin ini sangat seru untuk dibaca. Untuk ebook menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini.