Meskipun usianya sudah 29 tahun, Nina tak pernah jatuh cinta. Apalagi menjalin percintaan. Segala sesuatu yang berkaitan dengan hal itu, selalu dihindarinya. Ada sejenis ketakutan, dendam dan semacam itu yang mewarnai batinnya sejak pengalaman pahit saudara kembarnya merusak ke kehidupannya. Terlebih ketika menyaksikan bagaimana saudara kembarnya itu tanpa semangat barang sedikit pun, membiarkan suatu penyakit menggerogoti dan akhirnya membawanya ke liang kubur dan meninggalkan Nina dengan membawanya ke liang kubur dan meninggalkan Nina dengan seorang anak yang masih kecil. Surat pengakuan yang ditulis oleh saudara kembarnya sebelum meninggal dunia dan yang semestinya diberikannya kepada lelaki yang dulu menghamili sang saudara kembar itu, ditahannya. Ia mencintai anak itu dan ingin menjadikannya anak sendiri sebagai pengganti kehadiran saudara kembar yang sangat dicintainya itu.
Sayang sekali, oleh perjumpaan tak terduga, Adri, lelaki yang menghamili saudara kembarnya itu muncul dalam kehidupannya dan bahkan jatuh cinta kepadanya. Maka kacaulah segala sesuatunya. Surat pengakuan yang diamanatkan oleh saudara kembarnya itu harus diberikannya kepada lelaki itu. Dan ia harus menghadapi suatu kemungkinan yang teramat pahit. Anak yang sudah dicintainya sebagai anak kandung itu, sewaktu-waktu bisa direbut oleh Adri!
Untuk membaca novel yang berjudul "Setangkai Buah Hati" karya Maria A. Sardjono, silahkan download dalam bentuk ebook format file pdf melalui link di bawah ini.
Anda juga bisa membaca secara online maupun offline ebook yang berjudul Setangkai Buah Hati yang ditulis oleh Maria A. Sardjono. Jika ingin membaca, silahkan klik tombol download di atas.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Novel Setangkai Buah Hati ini sangat seru untuk dibaca. Untuk ebook menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini.