Arimbi menemukan buku harian Eyang Roekmi, dengan foto sang nenek semasa muda bersama seorang lelaki Eropa terselip di dalamnya. Dia juga mendapati setumpuk surat tak terkirim tersimpan rapi dalam sebuah kotak kayu tua. Willem Godewyn. Nama itu berkali-kali muncul dalam buku harian neneknya, juga kepada siapa surat-surat itu ditujukan.
Demi menyampaikan surat-surat itu, Arimbi bertolak ke Belanda. Nyatanya, perjalanan itu membuat Arimbi bagai membuka kotak pandora. Arimbi yang selama ini merasa dekat dengan Eyang Roekmi harus mengakui bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang neneknya. Arimbi pun tak menyangka, perjalanan itu tidak hanya menyingkap tabir kehidupan sang nenek yang penuh liku, tetapi juga memaksanya menilik ulang pilihan hidupnya, mendengarkan kata hatinya.
Untuk membaca novel yang berjudul "Tunggu Aku Di Batavia" karya Ni Ketut Yuni Suastini, silahkan download dalam bentuk ebook format file pdf melalui link di bawah ini.
Anda juga bisa membaca secara online maupun offline ebook yang berjudul Tunggu Aku Di Batavia yang ditulis oleh Ni Ketut Yuni Suastini. Jika ingin membaca, silahkan klik tombol download di atas.
Terima kasih telah berkunjung ke blog ini. Novel Tunggu Aku Di Batavia ini sangat seru untuk dibaca. Untuk ebook menarik lainnya, silahkan kunjungi di sini.